Restoran Ne Quittez Pas yang berada di Tokyo memiliki beberapa menu yang
cukup aneh dan lain daripada biasanya, yaitu tanah. Restoran yang
biasanya menyajikan beragam makanan seafood ala Prancis ini menjual
makanan dari tanah semenjak 8 tahun terakhir. Mereka memiliki menu
seperti "sup tanah yang disajikan dengan truffle bertanah", "sorbet
tanah", dan menu keunggulan restoran tersebut, "kejutan tanah", alias
bola kentang berselimuti tanah yang didalamnya berisi truffle.
Harga makanan ini cukup mahal sekitar Rp 1 juta. Toshio Tanabe, koki sekaligus pemilik restoran memiliki alasan khusus mengapa dirinya menyajikan menu makanan dari tanah, "Manusia tidak menciptakan lautan, udara atau tanah.
Semuanya adalah bagian dari alam, dan semuanya seperti hidup dalam pengertiannya masing-masing," kata Tanabe. Sebelum menjadi "bumbu" makanan, tanah yang digunakan sebelumnya dimasak terlebih dahulu dan ditaruh ke dalam sebuah saringan agar pasir-pasirnya hilang.
Restoran Ne Quittez Pas yang berada di Tokyo memiliki beberapa menu yang cukup aneh dan lain daripada biasanya, yaitu tanah. Restoran yang biasanya menyajikan beragam makanan seafood ala Prancis ini menjual makanan dari tanah semenjak 8 tahun terakhir.
Mereka memiliki menu seperti "sup tanah yang disajikan dengan truffle bertanah", "sorbet tanah", dan menu keunggulan restoran tersebut, "kejutan tanah", alias bola kentang berselimuti tanah yang didalamnya berisi truffle. Harga makanan ini cukup mahal sekitar Rp 1 juta.
Toshio Tanabe, koki sekaligus pemilik restoran memiliki alasan khusus mengapa dirinya menyajikan menu makanan dari tanah, "Manusia tidak menciptakan lautan, udara atau tanah. Semuanya adalah bagian dari alam, dan semuanya seperti hidup dalam pengertiannya masing-masing," kata Tanabe. Sebelum menjadi "bumbu" makanan, tanah yang digunakan sebelumnya dimasak terlebih dahulu dan ditaruh ke dalam sebuah saringan agar pasir-pasirnya hilang.
Harga makanan ini cukup mahal sekitar Rp 1 juta. Toshio Tanabe, koki sekaligus pemilik restoran memiliki alasan khusus mengapa dirinya menyajikan menu makanan dari tanah, "Manusia tidak menciptakan lautan, udara atau tanah.
Semuanya adalah bagian dari alam, dan semuanya seperti hidup dalam pengertiannya masing-masing," kata Tanabe. Sebelum menjadi "bumbu" makanan, tanah yang digunakan sebelumnya dimasak terlebih dahulu dan ditaruh ke dalam sebuah saringan agar pasir-pasirnya hilang.
Restoran Ne Quittez Pas yang berada di Tokyo memiliki beberapa menu yang cukup aneh dan lain daripada biasanya, yaitu tanah. Restoran yang biasanya menyajikan beragam makanan seafood ala Prancis ini menjual makanan dari tanah semenjak 8 tahun terakhir.
Mereka memiliki menu seperti "sup tanah yang disajikan dengan truffle bertanah", "sorbet tanah", dan menu keunggulan restoran tersebut, "kejutan tanah", alias bola kentang berselimuti tanah yang didalamnya berisi truffle. Harga makanan ini cukup mahal sekitar Rp 1 juta.
Toshio Tanabe, koki sekaligus pemilik restoran memiliki alasan khusus mengapa dirinya menyajikan menu makanan dari tanah, "Manusia tidak menciptakan lautan, udara atau tanah. Semuanya adalah bagian dari alam, dan semuanya seperti hidup dalam pengertiannya masing-masing," kata Tanabe. Sebelum menjadi "bumbu" makanan, tanah yang digunakan sebelumnya dimasak terlebih dahulu dan ditaruh ke dalam sebuah saringan agar pasir-pasirnya hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar